BAB I
PENDAHULUAN
Nama
Perusahaan : BacilHits
Bidang
Usaha : Produk
Makanan Cemilan
Jenis
Produk : Bacil Edan
Alamat
: Jln. Gegerkalong
Girang
Nomor
Telepon : 081394654745
1.1 Latar Belakang
A. Identifikasi
Peluang Bisnis
Bacil merupakan makanan ringan atau
cemilan yang orang banyak masih belum
mengetahui jenis cemilan tersebut. Hanya bacil sudah umum di daerah Garut,
namun di daerah Bandung masih asing dengan yang namanya bacil melihat sudah
banyak berbagai macam makanan yang ada di pasaran sehingga kita pun harus lebih
kreatif untuk menarik perhatian konsumen, sehingga melihat peluang yang cukup
bagus untuk memproduk jenis cemilan ini karena belum ada yang membuat bacil di
daerah Bandung ini.
B. Penjelasan
Produk
Produk yang kami tawarkan adalah
produk dari segi bahan dasarnya yaitu dari terigu dan tepung kanji saja.tepung
kanji dan tepung terigu ini sangat mudah untuk didapatkan di warung-warung.
Adapun bahan-bahan pelengkap seperti bawang merah, bawang putih, bawang daun,
penyedap makanan (masako/ roiko/ garam), minyak goreng, dan cabe rawit.
Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan yang ada di dapur pada umumnya
sehingga para konsumen tidak usah takut membeli produk kami karena produk kami
memakai bahan yang aman dan tanpa bahan-bahan tambahan yang berbahaya.
C. Lingkungan
Tempat Produksi
Tempat produk cemilan bacil ini
berada di daerah Gegerkalong Girang yang tempatnya sangat strategis berada di
derah jalan raya dan juga dikawasan para mahasiswa UPI dan juga para santri di
Daarut Tauhid dan masyaratak sekitarnya yang mudah diakses oleh kendaraan.
Keberadaan tempat produksi ini tidak
menyebabkan polusi baik dalam bentuk debu, suara maupun limbah karena tidak
menggunakan peralatan mesin yang menimbulkan kebisingan sehingga keberadaan
tempat produksi ini dapat diterima baik oleh penduduk sekitarnya.
D. Model
Bisnis
Model bisnis yang dijalankan oleh
saya yaitu model jual langsung kepada konsumen. Dikarenakan saya sebagai owner
adalah seorang mahasiswa sehingga saya menjual makanan yang diproduksi langsung
ke pada temenan-teman sekelas ataupun disekitaran daerah kampus.
E. Tujuan
Bisnis
1. Untuk
mendapatkan penghasilan untuk tambah-tambah uang tabungan dan kebutuhan
2. Belajar
mengaplikasan apa yang saya dapatkan di mata kuliah pengantar bisnis
3. Mengisi
waktu luang yang terbuang sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang
menguntungkan
4. Mencoba
berwieausaha kecil-kecilan
F. Resiko
Selain
memiliki peluang usaha kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan dicari
solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:
1.
Persaingan
Sekarang ini sudah banyak makanan
yang unik-unik yang dijual didunia kuliner yang sangat menarik dan memiliki
kualistas yang baik juga. usaha yang kami lakukan ini untuk menarik minat konsumen
dengan melakukan membuat
produk dengan tampilan menarik dan juga memiliki citra rasa yang beda. Dan
membagikan tester pada saat awal akan memulai berjualan.
2.
Daya
Tahan Produk
Bacil ini memiliki daya tahan hanya
bisa bertahan selama satu hari saja. Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah
memproduksi dan didistribusikan setiap harinya dan
megupayakan setiap harinya bacil yang diproduksi habis terjual agar tidak
menjual bacil yang bekas kemarin.
G. Potensi
Bisnis
Produk bacil ini memberikan peluang
usaha yang cukup besar untuk dikalangan mahasiswa karena harga yang sangat
terjangkau dan rasa yang enak pun bisa didapatkan oleh mahasiswa yang suka
jajan jananan ringan untuk mengganjal perut.
BAB
II
ANALISI
SWOT (Strenght, Weakness, Oportunities, Treats)
A. Faktor
Internal
1. Kekuatan
(Strenght)
a. Keunggulan
Produk
Produk yang saya jual
belum ada yang menjualan di daerah UPI ataupun di kantin-kantin daerah kampus
karena makanan ini unik dan belum banyak orang yang tau dan rasanya pun enak
dan harganya pun sangat terjangkau untuk saku para mahasiswa.
b. Bahan
Baku
Bahan baku yang kita
gunakan sangat mudah didapatkna karena tidak ada bahan yang aneh-aneh semuanya
merupakan bahan-bahan yang ada di dapur pada umunya. Dan tidak menggunakan
bahan-bahan yang berbahaya yang menyebabkan adanya efek samping bagi para
konsumen.
c. Keterampilan
dan keahlian
Bacil ini merupakan
hasil kreasi saya waktu pada saat SMA dan ternyata rasanya enak. Dan saya
pernah menawarkannya kepada teman saya dan mereka menyukainya.
2. Kelemahan
(Weakness)
Belum memiliki
berpengalaman untuk berjualan dimuka umum karena masih ada rasa malu untuk
menjual dan menawarkan kepada orang-orang
B. Faktor
Eksternal
1. Peluang
(Oportunities)
Bacil ini merupakan
makanan cemilan terobosan baru yang tidak ada di pasaran karena belum ada yang
menjualnya sehingga membuka peluang yang sangat besar untuk menarik minat para
konsumen untuk membeli.
2. Ancaman
(Threats)
Adanya ketitik jenuhan
untuk membeli bacil
BAB
III
PERENCANAAN
BISNIS
A.
Sasaran dan Target Pasar
Sasaran
pearusahaan saya dalah seluruh mahasiswa dan pelajar yang berada dilingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia.Oleh karena itu saya melakukan penawaran dan
penjualan disekitar kampus dan teman-teman kelas.
B.
Bahan dan Alat
Usaha
pembuatan bacil membutuhkan bahan baku berupa tepung terigu dan tepung kanji.
Bahan baku tersebut tersedia cukup melimpah dan mudah untuk didapatkan. Bahan
pendukung antara lain air, bawang merah, bawang putih, bawang daun, minyak,
cabe rawit. Peralatan yang digunakan antara lain kompor, panci, pisau, talenan,
baskom, wajan, plastik, ulekan, dan serok.
C. Pembiayaan
1. Biaya
Tetap (Fix Cost) pertahun
No
|
Nama
Barang
|
Jumlah
|
Harga
|
1.
|
Kompor
Gas
|
1
buah
|
Rp
200.000
|
2.
|
Wajan
|
1
buah
|
Rp
30.000
|
3.
|
Serok
|
1
buah
|
Rp
10.000
|
4.
|
Ulekan
|
1
buah
|
Rp
25.000
|
5
|
Pisau
|
1
buah
|
Rp
15.000
|
6.
|
Baskom
|
1
buah
|
Rp
5.000
|
7.
|
Panci
|
1
buah
|
Rp
20.000
|
Jumlah
|
Rp
305.000
|
2. Biaya
variabel (Variable Cost) perbulan
No
|
Nama
Barang
|
Jumlah
|
Harga
Satuan
|
Harga
|
1.
|
Tepung
kanji
|
8kg
|
Rp
8.000
|
Rp
64.000
|
2.
|
Tepung
Terigu
|
3kg
|
Rp
8.000
|
Rp
24.000
|
3.
|
Bawang
Merah
|
1
kg
|
Rp
20.000
|
Rp
20.000
|
4.
|
Bawang
Putih
|
1
kg
|
Rp
20.000
|
Rp
20.000
|
5.
|
Bawang
Daun
|
1
kg
|
Rp
15.000
|
Rp
15.000
|
6.
|
Cabe
Rawit
|
3
kg
|
Rp
50.000
|
Rp
150.000
|
7.
|
Masako
|
50
buah
|
Rp
500
|
Rp
25.000
|
8.
|
Minyak
Goreng
|
3
kg
|
Rp
20.000
|
Rp
60.000
|
9.
|
Gas
3kg
|
2
buah
|
Rp
40.000
|
Rp
80.000
|
Jumlah
|
Rp
458.000
|
3.
Biaya
Total
Biaya
Total = Variable Coct + Fixed Cost
= Rp 458.000 + Rp 305.000
= Rp 763.000
4. Biaya
dan Harga Per Unit
Biaya
tetap yang dibutuhkan untuk satu bulan Rp 305.000 : 12bulan = Rp 25.400
Total
biaya produksi yang dikeluarkan perbulan adalah Rp 25.400 + Rp 458.000 = Rp
483.400
Biaya
perunit adalah “total biaya produksi
perbulan : jumlah total produk yang dihasilkan perbulan.”
Biaya Perunit Rp 483.400 : 500bungkus
= Rp 966
Harga Perunit Rp 2.000
5. Modal
Awal
Modal
awal = biaya tetap + biaya variable 1 bulan
= Rp 305.000 + Rp 458.000
= Rp 763.000
6. Analisis
titik break event point (titik impas)
BEP
harga = total biaya produksi per 1 bulan : produksi
= Rp 483.400
: 500bungkus
= Rp 966
Harga perunit Rp 2.000
BEP produksi = total
biaya produksi per 1 bulan : harga perunit
= Rp
483.400 : Rp 2.000
= 242
kemasan
Jadi, untuk mencapai titik impas
maka dalam menjual cireng rujak harus sebanyak 242 kemasan dengan harga jual Rp
2.000 perbungkus nya.
7. Analisis
Keuntungan
Pendapatan = Bacil yang
terjual x harga jual
= 500 x Rp
2.000
= Rp
1.000.000
Total biaya pendapatan
dalam 1 bulan adalah Rp 1.000.000
Keuntungan = Pendapatan – total Biaya produksi
= Rp
1.000.000 – Rp 483.400
= Rp 516.600
Jadi
dengan menjual bacil dengan harga Rp. 3000 per buah dan menjual sebanyak 500
bungkus perbulan maka keuntungan yang didapat sebesar Rp 516.600
8. Pengembalian
modal
Pengembalian modal =
Total biaya produksi : laba usaha
= Rp 483.400 : Rp 516.600
= 0,93/ 1bulan (30 hari)
Dalam
satu bulan harus menjual bacil sebanyak 500 bungkus
Bacil yang harus dijual perhari =
500 : 30 = 16 bungkus
Maka , Pay Back Period = BEP
produksi : penjualan Perhari
=
242 : 16
= 15,1 perhari
Jadi
, modal akan kembali dalam jangka waktu 15
hari dengan penjualan 16 bungkus dalam seharinya.
BAB IV
REAL BUSINESS PLAN
A. Rencana/
Strategi Pemasaran
Bacil yang saya produksi ini belum
banyak orang yang tau tentang makanan ini, sehingga di lingkungan dimana saya
akan menjualnya belum ada para pewirausaha yang lain menjual makanan ini. Saya
lebih banyak memasarkan cemilan ini di daerah Universitas Pendidikan Indonesia
disekitar teman-teman kelas atau fakultas yang lainnya.
Saya mempromosikan produk saya
dengan berjualan di semua fakultas agar mereka dapat menginformasikan ada
makanan yang enak dan murah.
B. Startegi
Produksi
Untuk produksi saya harus bisa
memange waktu karena untukmebuat bacil ini cukup rumit dan membutuhkan waktu
yang lama. Namun harus diusahakan dalam sekali produksi harus menghasilkan16
bungkus perharinya.
C. Strategi
Penetapan Harga
Dalam menafsirkan harga untuk
menjual suatu prosuk merupakan hal yang sangat penting jika kita sudah ada di
dalam duni bisnis ini. Karena kita harus memikirkan siklus keuangan jangan
sampai kita mengalami kerugian apabila kita tidak memperhitungkannya dengan
baik.
D. Rencana
Pengenmbangan Usaha
1. Memperluas
Usaha, tidak hanya berjualan disekitar daerah kampus
2. Mempunyai
karyawan yang dapat membantu produksi
3. Memproduksi
bacil semakin lama semakin menigkat
E. Proses
Produksi
Cara
membuat bacil ini cukup mudah namun membutuhkan waktu yang cukup lama :
1. Campurkan
Tepung kanji, tepung terigu dan penyedap makanan, perbandingan nya lebih banyak
tepung kanji dibandingkan tepung terigu. Karena tepung terigu hanya untuk membuat
bacil tersebut tidak terlalu alot/ liat.
2. Didihkan
air, lalu setelah mendidih tambahkan sedikit demi sedikit kedalam adonan
3. Aduk
adonan hingga merata dan sampe tidak terlalu keras atau lembek agar dapat
dibentuk
4. Setelah
adonan siap selanjutnya membuat bulatan kecil-kecil seperti baso namun lebih
kecil lagi dari itu
5. Setelah
selesai membentuk bulat-bulat, siapkan air mendidih
6. Setelah
air mendidih masukan adonan tadi hingga mengambang
7. Pada
saat adonan sudah mengambang angkat lalu sisihkan
8. Siapkan
bawang merah, bawang putih, cabe rawit lalu ulek hingga halus
9. Tumis
semua bahan yang sudah di haluskan dan
masukan adonan yang disisihkan dan beri sedikit air dan beri lah bumbu dan
potongan daun bawang.
10. Bacil
siap untuk di kemas
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bacil
adalah produk makanan dengan inovasi
terbaru yang sehat yang tidak menggunakan bahan-bahan yang dapat membahayakan
para konsumen yang akan, karena terbuat dari bahan-bahan yang segar dan tidak aneh-aneh
5.2 Saran
Dalam
upaya menjalankan bisnis ini perlu adanya pengalaman yang cukup agar bisnis
tersebut dapat mendatangkan keuntungan dan berjalan dengan baik. Pembedaan rasa
dan cara penyajian produk mampu menarik konsumen. Sehingga meskipun banyak
produk manana cemilan di pasaran, bacil akan menjadi minat tersediri bagi konsumen, karena rasa dan cara
penyajiannya yang berbeda dari yang lain