Total Tayangan Halaman

Sabtu, 12 Desember 2015

BUSINESS PLAN



BAB I
PENDAHULUAN

Nama Perusahaan        : BacilHits
Bidang Usaha               : Produk Makanan Cemilan
Jenis Produk                : Bacil Edan
Alamat                        : Jln. Gegerkalong Girang
Nomor Telepon           : 081394654745

1.1 Latar Belakang
A.    Identifikasi Peluang Bisnis
            Bacil merupakan makanan ringan atau cemilan  yang orang banyak masih belum mengetahui jenis cemilan tersebut. Hanya bacil sudah umum di daerah Garut, namun di daerah Bandung masih asing dengan yang namanya bacil melihat sudah banyak berbagai macam makanan yang ada di pasaran sehingga kita pun harus lebih kreatif untuk menarik perhatian konsumen, sehingga melihat peluang yang cukup bagus untuk memproduk jenis cemilan ini karena belum ada yang membuat bacil di daerah Bandung ini.
B.     Penjelasan Produk
            Produk yang kami tawarkan adalah produk dari segi bahan dasarnya yaitu dari terigu dan tepung kanji saja.tepung kanji dan tepung terigu ini sangat mudah untuk didapatkan di warung-warung. Adapun bahan-bahan pelengkap seperti bawang merah, bawang putih, bawang daun, penyedap makanan (masako/ roiko/ garam), minyak goreng, dan cabe rawit. Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan yang ada di dapur pada umumnya sehingga para konsumen tidak usah takut membeli produk kami karena produk kami memakai bahan yang aman dan tanpa bahan-bahan tambahan yang berbahaya.
C.     Lingkungan Tempat  Produksi
            Tempat produk cemilan bacil ini berada di daerah Gegerkalong Girang yang tempatnya sangat strategis berada di derah jalan raya dan juga dikawasan para mahasiswa UPI dan juga para santri di Daarut Tauhid dan masyaratak sekitarnya yang mudah diakses oleh kendaraan.
            Keberadaan tempat produksi ini tidak menyebabkan polusi baik dalam bentuk debu, suara maupun limbah karena tidak menggunakan peralatan mesin yang menimbulkan kebisingan sehingga keberadaan tempat produksi ini dapat diterima baik oleh penduduk sekitarnya.
D.    Model Bisnis
            Model bisnis yang dijalankan oleh saya yaitu model jual langsung kepada konsumen. Dikarenakan saya sebagai owner adalah seorang mahasiswa sehingga saya menjual makanan yang diproduksi langsung ke pada temenan-teman sekelas ataupun disekitaran daerah kampus.
E.     Tujuan Bisnis

1.      Untuk mendapatkan penghasilan untuk tambah-tambah uang tabungan dan kebutuhan
2.      Belajar mengaplikasan apa yang saya dapatkan di mata kuliah pengantar bisnis
3.      Mengisi waktu luang yang terbuang sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang menguntungkan
4.      Mencoba berwieausaha kecil-kecilan

F.      Resiko

            Selain memiliki peluang usaha kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:
1.       Persaingan
            Sekarang ini sudah banyak makanan yang unik-unik yang dijual didunia kuliner yang sangat menarik dan memiliki kualistas yang baik juga. usaha yang kami lakukan ini untuk menarik minat konsumen dengan melakukan membuat produk dengan tampilan menarik dan juga memiliki citra rasa yang beda. Dan membagikan tester pada saat awal akan memulai berjualan.
2.       Daya Tahan Produk
            Bacil ini memiliki daya tahan hanya bisa bertahan selama satu hari saja. Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah memproduksi dan didistribusikan setiap harinya dan megupayakan setiap harinya bacil yang diproduksi habis terjual agar tidak menjual bacil yang bekas kemarin.

G.    Potensi Bisnis
            Produk bacil ini memberikan peluang usaha yang cukup besar untuk dikalangan mahasiswa karena harga yang sangat terjangkau dan rasa yang enak pun bisa didapatkan oleh mahasiswa yang suka jajan jananan ringan untuk mengganjal perut.




















BAB II
ANALISI SWOT (Strenght, Weakness, Oportunities, Treats)

A.    Faktor Internal
1.      Kekuatan (Strenght)
a.       Keunggulan Produk
Produk yang saya jual belum ada yang menjualan di daerah UPI ataupun di kantin-kantin daerah kampus karena makanan ini unik dan belum banyak orang yang tau dan rasanya pun enak dan harganya pun sangat terjangkau untuk saku para mahasiswa.
b.      Bahan Baku
Bahan baku yang kita gunakan sangat mudah didapatkna karena tidak ada bahan yang aneh-aneh semuanya merupakan bahan-bahan yang ada di dapur pada umunya. Dan tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya yang menyebabkan adanya efek samping bagi para konsumen.
c.       Keterampilan dan keahlian
Bacil ini merupakan hasil kreasi saya waktu pada saat SMA dan ternyata rasanya enak. Dan saya pernah menawarkannya kepada teman saya dan mereka menyukainya.
2.      Kelemahan (Weakness)
Belum memiliki berpengalaman untuk berjualan dimuka umum karena masih ada rasa malu untuk menjual dan menawarkan kepada orang-orang
B.     Faktor Eksternal
1.      Peluang (Oportunities)
Bacil ini merupakan makanan cemilan terobosan baru yang tidak ada di pasaran karena belum ada yang menjualnya sehingga membuka peluang yang sangat besar untuk menarik minat para konsumen untuk membeli.
2.      Ancaman (Threats)
Adanya ketitik jenuhan untuk membeli bacil


BAB III
PERENCANAAN BISNIS

A.                Sasaran dan Target Pasar
            Sasaran pearusahaan saya dalah seluruh mahasiswa dan pelajar yang berada dilingkungan Universitas Pendidikan Indonesia.Oleh karena itu saya melakukan penawaran dan penjualan disekitar kampus dan teman-teman kelas.

B.                 Bahan dan Alat
            Usaha pembuatan bacil membutuhkan bahan baku berupa tepung terigu dan tepung kanji. Bahan baku tersebut tersedia cukup melimpah dan mudah untuk didapatkan. Bahan pendukung antara lain air, bawang merah, bawang putih, bawang daun, minyak, cabe rawit. Peralatan yang digunakan antara lain kompor, panci, pisau, talenan, baskom, wajan, plastik, ulekan, dan serok.

C.       Pembiayaan
1.      Biaya Tetap (Fix Cost) pertahun
No
Nama Barang
Jumlah
Harga
1.
Kompor Gas
1 buah
Rp 200.000
2.
Wajan
1 buah
Rp 30.000
3.
Serok
1 buah
Rp 10.000
4.
Ulekan
1 buah
Rp 25.000
5
Pisau
1 buah
Rp 15.000
6.
Baskom
1 buah
Rp 5.000
7.
Panci
1 buah
Rp 20.000
Jumlah
Rp 305.000





2.      Biaya variabel (Variable Cost) perbulan
No
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Harga
1.
Tepung kanji
8kg
Rp 8.000
Rp 64.000
2.
Tepung Terigu
3kg
Rp 8.000
Rp 24.000
3.
Bawang Merah
1 kg
Rp 20.000
Rp 20.000
4.
Bawang Putih
1 kg
Rp 20.000
Rp 20.000
5.
Bawang Daun
1 kg
Rp 15.000
Rp 15.000
6.
Cabe Rawit
3 kg
Rp 50.000
Rp 150.000
7.
Masako
50 buah
Rp 500
Rp 25.000
8.
Minyak Goreng
3 kg
Rp 20.000
Rp 60.000
9.
Gas 3kg
2 buah
Rp 40.000
Rp 80.000
Jumlah
Rp 458.000

3.      Biaya Total
Biaya Total = Variable Coct + Fixed Cost
                    = Rp 458.000 + Rp 305.000
                    = Rp 763.000

4.      Biaya dan Harga Per Unit
Biaya tetap yang dibutuhkan untuk satu bulan Rp 305.000 : 12bulan = Rp 25.400
Total biaya produksi yang dikeluarkan perbulan adalah Rp 25.400 + Rp 458.000 = Rp 483.400
Biaya perunit adalah “total biaya  produksi perbulan : jumlah total produk yang dihasilkan perbulan.”
            Biaya Perunit Rp 483.400 : 500bungkus = Rp 966
            Harga Perunit Rp 2.000

5.      Modal Awal
Modal awal = biaya tetap + biaya variable 1 bulan
                     = Rp 305.000 + Rp 458.000
                     = Rp 763.000

6.      Analisis titik break event point (titik impas)
BEP harga = total biaya produksi per 1 bulan : produksi
                   = Rp 483.400 : 500bungkus
                   = Rp 966
Harga perunit Rp 2.000
BEP produksi = total biaya produksi per 1 bulan : harga perunit
                          = Rp 483.400 : Rp 2.000
                          = 242 kemasan
            Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam menjual cireng rujak harus sebanyak 242 kemasan dengan harga jual Rp 2.000 perbungkus nya.
7.      Analisis Keuntungan
Pendapatan = Bacil yang terjual x harga jual
                    = 500 x Rp 2.000
                    = Rp 1.000.000
Total biaya pendapatan dalam 1 bulan adalah Rp 1.000.000
Keuntungan =  Pendapatan – total Biaya produksi
                    = Rp 1.000.000 – Rp 483.400
                    =  Rp 516.600
            Jadi dengan menjual bacil dengan harga Rp. 3000 per buah dan menjual sebanyak 500 bungkus perbulan maka keuntungan yang didapat sebesar Rp 516.600

8.      Pengembalian modal
Pengembalian modal = Total biaya produksi : laba usaha
                                      = Rp 483.400 : Rp 516.600
                                      = 0,93/ 1bulan (30 hari)
Dalam satu bulan harus menjual bacil sebanyak 500 bungkus
            Bacil yang harus dijual perhari = 500 : 30 = 16 bungkus 

            Maka , Pay Back Period = BEP produksi : penjualan Perhari
                                                            = 242 : 16
                                                            =  15,1 perhari
Jadi , modal akan kembali dalam jangka waktu 15  hari dengan penjualan 16 bungkus dalam seharinya.
















BAB IV
REAL BUSINESS PLAN
A.    Rencana/ Strategi  Pemasaran
            Bacil yang saya produksi ini belum banyak orang yang tau tentang makanan ini, sehingga di lingkungan dimana saya akan menjualnya belum ada para pewirausaha yang lain menjual makanan ini. Saya lebih banyak memasarkan cemilan ini di daerah Universitas Pendidikan Indonesia disekitar teman-teman kelas atau fakultas yang lainnya.
            Saya mempromosikan produk saya dengan berjualan di semua fakultas agar mereka dapat menginformasikan ada makanan yang enak dan murah.

B.     Startegi Produksi
            Untuk produksi saya harus bisa memange waktu karena untukmebuat bacil ini cukup rumit dan membutuhkan waktu yang lama. Namun harus diusahakan dalam sekali produksi harus menghasilkan16 bungkus perharinya.

C.     Strategi Penetapan Harga
            Dalam menafsirkan harga untuk menjual suatu prosuk merupakan hal yang sangat penting jika kita sudah ada di dalam duni bisnis ini. Karena kita harus memikirkan siklus keuangan jangan sampai kita mengalami kerugian apabila kita tidak memperhitungkannya dengan baik.

D.    Rencana Pengenmbangan Usaha
1.      Memperluas Usaha, tidak hanya berjualan disekitar daerah kampus
2.      Mempunyai karyawan yang dapat membantu produksi
3.      Memproduksi bacil semakin lama semakin menigkat





E.     Proses Produksi
Cara membuat bacil ini cukup mudah namun membutuhkan waktu yang cukup lama :
1.      Campurkan Tepung kanji, tepung terigu dan penyedap makanan, perbandingan nya lebih banyak tepung kanji dibandingkan tepung terigu. Karena tepung terigu hanya untuk membuat bacil tersebut tidak terlalu alot/ liat.
2.      Didihkan air, lalu setelah mendidih tambahkan sedikit demi sedikit kedalam adonan
3.      Aduk adonan hingga merata dan sampe tidak terlalu keras atau lembek agar dapat dibentuk
4.      Setelah adonan siap selanjutnya membuat bulatan kecil-kecil seperti baso namun lebih kecil lagi dari itu
5.      Setelah selesai membentuk bulat-bulat, siapkan air mendidih
6.      Setelah air mendidih masukan adonan tadi hingga mengambang
7.      Pada saat adonan sudah mengambang angkat lalu sisihkan
8.      Siapkan bawang merah, bawang putih, cabe rawit lalu ulek hingga halus
9.      Tumis semua bahan yang sudah di  haluskan dan masukan adonan yang disisihkan dan beri sedikit air dan beri lah bumbu dan potongan daun bawang.
10.  Bacil siap untuk di kemas 













BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
            Bacil  adalah produk makanan dengan inovasi terbaru yang sehat yang tidak menggunakan bahan-bahan yang dapat membahayakan para konsumen yang akan, karena terbuat dari bahan-bahan yang segar dan tidak aneh-aneh

5.2    Saran
            Dalam upaya menjalankan bisnis ini perlu adanya pengalaman yang cukup agar bisnis tersebut dapat mendatangkan keuntungan dan berjalan dengan baik. Pembedaan rasa dan cara penyajian produk mampu menarik konsumen. Sehingga meskipun banyak produk manana cemilan di pasaran, bacil  akan menjadi minat  tersediri bagi konsumen, karena rasa dan cara penyajiannya yang berbeda dari yang lain